julientromeur - hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisaHati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa bilirubin. Hati adalah organ tubuh manusia yang bisa melakukan proses sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh manusia. Umumnya, berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang sifatnya toksik atau bisa meracuni. Alasannya, karena bila toksin atau racun tersebut tidak segera dibuang, semuanya akan menumpuk di dalam tubuh dan berpeluang untuk menyebabkan gangguan kesehatan. Hati Merupakan Salah Satu Alat Ekskresi yang Menghasilkan Zat Sisa Berupa BilirubinDalam proses ekskresi, terdapat beberapa organ tubuh yang berfungsi untuk membuang berbagai macam racun dalam tubuh, seperti paru-paru, kulit, usus besar, ginjal, dan juga hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa bilirubin. Masing-masing dari organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang tidak sama untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam julientromeurApa itu Bilirubin?Bilirubin adalah zat sisa hasil dari pembongkaran eritrosit tua di hati. Bilirubin bisa juga disebut sebagai zat warna pada cairan empedu yang akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin berupa urobilin dan melalui feses berupa dari buku Resensi Ilmu Laboratorium Klinis, Robert R. Harr, secara ilmiah, pengertian bilirubin adalah pigmen berwarna oranye-kuning yang terbentuk secara alami sebagai hasil dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua. Organ tubuh yang akan mengambil bilirubin dari dalam darah lalu mengubah susunan kimianya adalah hati. Sebagian besar komposisinya ini kemudian akan dibuang melalui feses dan ternyata kadar bilirubin seseorang lebih tinggi dari batas normal, artinya sel darah merah dalam tubuh orang tersebut memiliki kemampuan memecah pada tingkat yang tidak biasa. Bisa juga berarti organ hatinya sedang tidak berfungsi dengan baik dalam membersihkan bilirubin dari darah. Hal ini bisa dijadikan sebagai indikator bahwa ada kemungkinan munculnya masalah di suatu tempat di sepanjang jalur yang mengeluarkan bilirubin dari hati sampai ke sinilah perlunya dilakukan tahap pengecekan bilirubin. Proses cek bilirubin biasanya dilakukan sebagai bagian dari sekelompok tes untuk memeriksa kesehatan hati seseorang. Tujuannya adalahMenyelidiki penyebab penyakit kuning. Menyelidiki adanya penyumbatan di saluran empedu mendeteksi perkembangan penyakit hati lainnya seperti memantau efektivitas adanya diagnosis keracunan Anda mengalami gejalan seperti gampang lelah, mual dan muntah, urine gelap, sering nyeri perut dan kotoran berwarna seperti tanah liat, dianjurkan untuk segera melakukan cek bilirubin. Selain itu, dokter juga menganjurkan untuk melakukan cek bilirubin total bilaMenunjukkan tanda-tanda penyakit reaksi toksik terhadap riwayat peminum virus sudah jelas ya bahwa organ hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa bilirubin yang ternyata berfungsi penting bagi tubuh. DNR
Hemoglobinkemudian dipecah menjadi hemin, besi dan globin. Zat besi, serta globin, disimpan di hati dan dikirim ke sumsum tulang untuk dijadikan bahan utama dalam pembentukan sel darah merah baru. Heme (Hermione) dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin. Kedua zat tersebut merupakan pewarna untuk empedu, sehingga empedu berwarna hijau dan biru.IAMahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung15 Juli 2022 1319Jawaban yang benar yaitu D. Empedu merupakan cairan kehijauan yang rasanya pahit. Empedu mengandung garam empedu dan pigmen atau zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan biliverdin merupakan zat warna empedu yang berasal dari perombakan eritrosit yang sudah tua yang disimpan di dalam kantong empedu atau di sekresikan ke duodenum. Dengan demikian, jawaban yang tepat yaitu akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
c2ig. 341 249 138 167 133 27 315 130 327